PDM Kabupaten Sumbawa - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Sumbawa
.: Home > Berita > Safari Ramadhan “Islam Berkemajuan” PWM NTB di Kabupaten Sumbawa

Homepage

Safari Ramadhan “Islam Berkemajuan” PWM NTB di Kabupaten Sumbawa

Senin, 27-06-2016
Dibaca: 504

 

Momentum Ramadhan  1437 H tahun ini, dimanfaatkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB untuk melakukan konsolidasi organisasi dan penguatan kelembagaan Muhammadiyah. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Safari Ramadhan ke semua Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Provinsi Nusa Tenggara Barat.

 

Rombongan PWM NTB yang diketuai oleh Sekretaris PWM NTB, Bapak Isfanari, ST. MT., mengawali rangkaian safari ramadhan di Kab. Sumbawa dengan melakukan silaturrahim dengan jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumbawa beserta organisasi otonom, bertempat di Masjid Al Abror Komplek Panti Asuhan Muhammadiyah Sumbawa,Jum’at (24/06).

 

Ketua PDM Sumbawa, Ustadz H. Faisal Salim, S.Ag dalam sambutan penerimaannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran rombongan PWM NTB. Pada kesempatan tersebut, Ustadz Faisal membeberkan perkembangan kegiatan persyarikatan baik amal usaha berupa fasilitas pendidikan, kesehatan maupun amal usaha sosial. “Saat ini sudah ada 18 cabang Muhammadiyah, 1 Klinik, 2 SLTA, 2 Ponpes, dan 8 Masjid yang berada dalam naungan Muhammadiyah Sumbawa”, ungkap Ustadz Faisal.

 

Lebih jauh dijelaskan, untuk pendidikan akan dikembangkan dengan mensinergikan model sekolah umum dengan pesantren. “pilot project-nya diawali di SMP Muhammadiyah Utan, atas saran Bapak H. Fahri Hamzah, SE, sebagai salah satu alumninya”, papar beliau.

 

“Untuk itu kami mohon dukungan pemikiran dan tenaga dari PWM NTB dalam mewujudkan cita-cita tersebut”, harap Ustadz Faisal.

 

Sementara itu, Sekretaris PWM NTB dalam sambutannya memaparkan beberapa kegiatan PWM yang sudah dilaksanakan diantaranya mengikuti Konferensi Internasional Indonesia Berkemajuan dan Safari Ramadhan Nasional serta kegiatan-kegiatan lainnya. “Dinamika yang terjadi di PWM NTB saat ini cukup dinamis. Dalam ber-Muhammadiyah kami selalu berpegang pada 6 khittah yang digelorakan oleh KH. Ahmad Dahlan”, kata Ustadz Isfanari.

 

Beliau juga mengingatkan akan adanya ancaman baru di NTB yaitu ancaman terorisme. NTB kata beliau, tidak lagi dalam zona hijau atau kuning, tapi sudah masuk zona merah dalam kasus terorisme. “ini yang harus disikapi secara bijak agar tidak justru meluas kepada radikalisme yang lebih ekstrem”, ajak beliau.

 

Selain itu beliau juga mengharapkan agar PDM Sumbawa dapat segera membentuk BMT Muhammadiyah untuk pengembangan ekonomi keuangan masyarakat. Kemudian untuk pengembangan pendidikan agar memprioritaskan sisi keunggulan dibanding sekolah-sekolah lain. “dua hal ini, ekonomi dan pendidikan menjadi komponen penting dalam mewujudkan Islam Berkemajuan di Indonesia”, tambahnya.

 

Rangkaian safari ramadhan diakhiri dengan penyampaian ceramah taraweh di Masjid Agung Nurul Huda Kabupaten Sumbawa oleh Al Hafidz M. Anugrah, S.Pd.I, M.Pd.I, anggota Majelis Tabligh PMW NTB. Pada kesempatan tersebut, Ustadz Anugrah menekankan pentingnya al Qur’an dalam kehidupan kita.

 

Beliau menjelaskan, sebagai seorang muslim kewajiban kita tidak hanya membaca al Qur’an, tetapi mempelajari, memahami, mengamalkan dan mendakwahkannya. “Al Qur’an baru bisa menjadi petunjuk, rahmat dan hidayah apabila kita mampu menjalankan kewajiban tersebut”, jelas Ustadz Anugrah.

 

Lebih jauh dicontohkan bagaimana sikap sahabat-sahabat Rasulullah SAW dalam menyikapi al Qur’an. Para sahabat tersebut kalau membaca al Qur’an seolah-olah al Qur’an itu turun untuk diri mereka masing-masing. Ketika membaca ayat tentang perintah, dia merasa saya yang diperintah. Begitu juga dengan ayat tentang larangan, dia pun merasa saya yang dilarang. Kalaupun membaca ayat tentang sindiran, dia merasa saya yang disindir. “inilah bedanya kita dengan sahabat dalam menyikapi al Qur’an” kata beliau.

 

Diakhir ceramahnya, Ustadz Anugrah mengajak umat muslim agar berupaya melaksanakan apa yang menjadi kewajiban kita terhadap al Qur’an. Sehingga lahirlah generasi-generasi yang oleh Al Qur’an diistilahkan dengan Generasi Rabbani sebagaimana termaktub dalam al Qur’an Surat Ali ‘Imran : 79, yang artinya “... Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”. (raj75)


Tags: Safari, Ramadhan, PWM, NTB
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Berita Muhammadiyah Sumbawa



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website